Postingan

Gambar
REVITALISASI SATUAN KARYA PRAMUKA TUJUAN PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KARYA PENGANTAR Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah mengeluarkan Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka No. 03 tahun 2021 tentang Peraturan Satuan Karya. Peraturan ini menganntikan Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka tentang Satuan Karya Pramuka (Saka) yang  ditetapkan dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008. Pertimbangan pengganntian ini salah satunya karena Jukran No 170.A dianggap  sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan perkembangan Gerakan Pramuka; Mengacu pada Jukran No. 03 tahun 2021, khususnya pada pasal 4 Tujuan dan Sasaran Pembinaan Saka (1) Tujuan pembinaan Saka membentuk anggota Saka agar menjadi warga negara yang cinta tanah air, aktif, produktif dan kreatif, memiliki jiwa kerelawanan, kewirausahaan, kemandirian dan profesionalisme, dengan menguasai kompetensi dan kecakapan hidup dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, etika dan sikap kerja, serta men
Gambar
  CERITA PENDEK :  MENGIKUTI JAMBORE DUNIA XII DI IDAHO USA*             Sungguh merupakan pengalaman tak terlupakan menjadi anggota Kontingen Pramuka Penggalang Indonesia, sebagai Pramuka Garuda,   mengikuti Jambore Dunia ke XII yang berlangsung dari tanggal 1 – 9 Agustus 1967 berlokasi di Farragut State Park , Idaho, Amerika Serikat. Thema Jambore Dunia ke XII adalah “For Friendship” dan diikuti oleh 107 negara dengan jumlah peserta Pramuka/Pandu Penggalang putra sebanyak 14.000 Pramuka/Pandu Penggalang.           Yang menarik untuk dicatat adalah suasana atau situasi kebangsaan dan kenegaraan pada waktu itu merupakan perubahan masa Orde Lama memasuki awal masa Orde Baru, rasanya bangsa Indonesia sedang bangkit dari segala keterpurukan dari segala bidang kehidupan, salah satunya membuka diri lagi pergaulan dengan dunia luar atau dunia internasional. Yang terkesan dihati kami adalah pada waktu menghadap Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kakak Sri Sultan Hamengkubuwono IX, ada pes

Reflective Writing (1) : Sebagai Metode Learning By Experience dalam Latihan Pramuka

Gambar
REFLECTIVE WRITING : SEBAGAI METODE LATIHAN PRAMUKA   BERDASAR PENGALAMAN (LEARNING BY EXPERIENCE) “Kami tidak belajar dari pengalaman namun  kami belajar dari merenungkan pengalaman”' John Dewey PENGANTAR Learning by Experience merupakan salah satu metode latiha  kepramukaan disamping metode learning by doing dan learning by process.  Ketiga metode latihan ini merupakan sebuah keniscayaan agar latihan pramuka menjadi menarik, menyenangkan dan mencerahkan. Experiential Learning merupakan  proses latihan kepramukaan  yang mengaktifkan peserta didik  untuk memahami  pengetahuan, menguasai ketrampilan serta menghayati  nilai-nilai dan juga sikap hidup melalui pengalamannya secara langsung. Metode Experiential Learning tidak terbatas hanya untuk memberikan wawasan pengetahuan atau konsep-konsep saja, namun, juga dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang nyata melalui penugasan melakukan latihan   ketrampilan-ketrampilan baru. Metode latihan ini juga mampu  memberi proses umpan b

Usaha Dana Pramuka (4) : Model Penganggaran Keuangan Kegiatan Pramuka

Gambar
Pengantar Model penganggaran merupakan sebuah model perencanaan keuangan yang berisi rencana pendapatan (pemasukan) dan rencana penggunaan (pengeluaran) uang suatau kegiatan. Anggaran merupakan salah satu faktor penting sukses tidaknya sebuah acara kegiatan kepramukaan. Oleh sebab itu anggaran atau pengelolaan keuangan kegiatan mesti dikelola (direncanakan dan digunakan) secara baik, akuntable (bisa dipertanggungjawabkan), transparan (terbuka), jujur dan efektif. Sejauh ini model atau pola penganggaran dapat dibedakan menjadi 3 : Model anggaran negara (APBN/APBD), disusun berbasis kinerja oleh sebab itu program yang disusun harus terealisasi dan anggaran yang direncanakan harus habis digunakan (tingkat serapan tinggi), kerana dengan serapan tinggi itu masyarakat diharapkan dapat merasakan dampak positifnya seperti meningkatan kualitas  pelayanan pemerintah,  infrastruktur Negara yang makin banyak, berkualitas  dan lengkap, pertumbuhan ekonomi yang makin baik, dsb. Singkatnya semangat m

Usaha Dana Pramuka (3) : Tata Organisasi Tim Sponsorship Kegiatan Pramuka

Gambar
Pengantar Pada tulisan bagian 2 tentang Tahapan Kerja Tim Sponsoorship Kegiatan Pramuka telah dijelaskan tahap-tahap yang harus dilakukan dalam menyukseskan upaya mencari sponsor kegiatan. Tata organisasi adalah cara membagi pekerjaan pada masing-masing tahap dalam sebuah model organisasi. Organisasi yang baik harus mampu mewadahi seluruh tahapan kerja, membagi seluruh pekerjaan dan mengatur hubungan kordinasi, pelaporan dan tanggungjawab masing-masing personal yang diserahi tugas. Tidak ada bentuk baku organisasi tim sponsorship kegiatan pramuka. Yang harus diperhatikan, bentuk organisasi yang disusun harus mampu membagi habis tugas  perencanaan, penjualan dan negosiasi,  produksi dan implementasi, pertanggungjawaban dan laporan, serta tugas-tugas evaluasi. Masing-masing pekerjaan bisa disatukan namun bisa dibedakan dalam struktur/kotak organisasi yang berbeda, tergantung besar kecilnya kegiatan atau juga tergantung besar kecilnya target sponsor yang harus didapatkan. Kedudukan Tim Sp